Friday, December 30, 2011

Patah hati..??

Hallo para pembaca setia blog abal-abal saya (yakin tuh ada yang setia baca blog kamu? | yakin2 aja deh buat meyakinkan diri *loh?)


Salam hangat dari saya blogger abal-abal, di penghujung bulan sekaligus penghujung akhir tahun 2011 ini. Semoga kebahagiaan dan keberuntungan selalu mengiringi kita di tahun berapapun kita diberi hidup|salam|selamat pagi menjelang siang|

Patah hati, entah itu putus cinta. entah itu cintanya kandas di persimpangan jalan (emangnya jalan cinta dimana?). entah cintanya bertolak sebelah tangan (loh emang kalo nyatain cinta pake tepuk kedua tangan ya?saya jadi terpikir),entah cintanya karena KDP (Kekerasan Dalam Pacaran) dan entah cintanya ditinggal lari sama sang kekasih gara-gara orang pertama, kedua, ketiga bahkan orang ke sekian sekalipun. Errrrr.

Akhir-akhir ini home facebook saya bertebaran status-status yang mengindikasikan mereka sedang patah hati. Saya jadi ngerasa gimanaa gitu, mencoba meraba-raba memori saya, apa saya dulu juga begitu ya ketika patah hati?haha. Parahnya nih, kalo menurut pandangan saya, orang patah hati itu kok jadi terlihat gila sesaat ya? Hehe ya maaf. Soalnya gini, saya mencoba mengamati statusnya tiap kali diupdate. Dan saya yang membacanya jadi pengen ketawa sendiri. terkadang malah senyum-senyum geleng-geleng kepala malahan. Hehe. maaf. Tapi saya tahu kok apa yang kalian rasakan saat itu. I know you so well. #eh?

Oke. Saya akan menuliskan beberapa pernyataan, saya kasih contoh status updatenya juga noh buat

Tuesday, December 27, 2011

just for "berhaha-hihi" kok


Mungkin akhir-akhir ini terlihat sedikit ada jarak diantara kita. ya nggak? hmm… Karena mungkin  memang saya  sih yang mencoba menjauh dari Anda. Maaf. Bukan maksud kok sebenarnya. Aku hanya sudah terlalu lelah berpura-pura melebarkan hati tuk menerima semua tolakanmu setiap tawaran hangoutku sekadar berhaha-hihi gagal dengan mudahnya. karena memang sekarang kita jarang berkumpul-kumpul lagi jadi ku rasa tak ada salahnya ya kalo aku-pun meminta waktumu, atau kalian.  Terlebih saling tukar cerita, nggak pernah lagi. eh lebih tepatnya mendengar ceritaku sih, hehe. Apa jangan-jangan kamu sudah bosan dengan itu? ah, semoga tidak. 


Tapi sepertinya, nggak lagi-lagi deh aku mencuri-curi waktu tuk sekedar bisa mendatangkan aku, kamu, dia dan mereka dalam suatu lingkar meja lalu beradu cerita layaknya wanita yang berstatus mahasiswa. Andai kamu tahu, andai kalian mengerti, aku selalu teringat kamu, dia dan mereka tiap ada even-even di kota perantauan kita ini. Demi apa-pun, betapa respectnya kalo kamu pun bisa memahami arti persahabatan. Semoga tak ada penyesalan jika kita sudah tua kelak dan merindukan 
saat-saat indah dunia remaja menuju dewasa kita ini. 



Sunday, December 25, 2011

selamat dua puluh empat


Pagi ini, 25 Desember 2011. Langit Solo masih ceria seperti kemaren, tapi mungkin akan jatuh mendung siang menjelang sore nanti.


Satu mingggu yang lalu saya baru melepas kerinduan bersama keluarga. Walaupun mungkin untuk kepulanganku kali itu cukup disibukkan oleh bapak ibuk dengan ketiadaannya mbah ju.  Namun saya cukup terhibur ditemani dengan 3 kurcaci di rumah, Ima Isma dan Himam. Mereka lagi liburan sekolah. Tak lupa juga mbak : Hera, walau bekerja membuatnya jarang menghabiskan waktu di rumah.

24 tahun yang lalu, adalah awal dari disatukannya janji suci itu, hingga kemudian aku terlahir di dunia dengan ditemani 1 kakak perempuan, 4 adek perempuan dan 1 adek lelaki. Banyak anak, banyak rezeki, kata orang dahulu. Memang, Alhamdulillah selalu diberi rizki yang cukup pada keduanya,, sampai-sampai putrinya yang kedua ini selalu dibilang ‘genduuut’ semenjak ia lahir hingga semester 7-pun.

Sang bapak memang tipe pekerja keras *banget*. Berbagai usahanya telah ia tekuni walau sempat jatuh bangun dan mungkin sempat gulung tikar sebagai seorang wiraswasta. Saya salut sekali!!!  Tapi mungkin itu memang sudah menjadi kewajibannya  sebagai penopang keluarga yang tergolong keluarga besar ini. Sang ibu juga ndak mau kalah. Setelah anak-anaknya dirasa cukup besar, beliau kini tak mau tinggal diam sebagai Ibu rumah tangga. Keseharianya menjaga toko seragam sekolah dan embel-embelnya sudah diawalinya semenjak 3 tahun silam. Tentunya dengan kesetiaan sang ayah mengantar jemput untuk jarak yang tidak dibilang dekat dari rumah. Romantis sekali. :*

Hari ini, tepat tahun ke dua puluh empat tahun kebersamaan menyelimutinya dengan anugerah enam anak-anak yang sholeh dan sholehah berkat didikannya. ya, bapak dan ibuk memang sudah mengajarkan pendidikan agama semenjak kecil, sehingga sekolah-pun dari TK sampai SMP harus berbasic Islam. Terima kasih pak, buk, semua anjuranmu memang tidak ada yang salah. Aku sekarang bisa menyadari dan memahaminya. Mungkin kelak kalo aku jadi orang tua-pun akan begitu. Mohon doanya ya..

Sayangnya, di usianya yang kedua puluh empat ini, aku tak bisa hadir diantara mereka. Aku pun sudah berencana merakitkan kado dengan kelima putra-putrimu yang lain, tapi ternyata belum diijinkan sama Allah. Semoga di ulang tahun perak tahun depan bisa ada pesta kecil-kecilan dari kami.

Doa ku,
Semoga tetap menjadi bapak dan ibuk yang jadi kebanggan dan panutan kami.
Semoga selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjemput rizki
semoga semakin sakinah, mawaddah, warrohmah dalam menjalani perahu kehidupan.
Dan semoga selalu disayang Allah.
Kami : Ira, Ifa, Ina, Ima, Isma, Himam sayang bapak ibuk selalu.

HAPPY 24th ANNIVERSARY


Monday, December 19, 2011

Mawar layu-Melati-pun bertebaran


Kalo mengingat bahwa semua adalah titipan Tuhan yg sewaktu-waktu dapat diambil-Nya, saya rasa kita akan lebih bijaksana melepaskan apa yang kita miliki untuk diambil dari Sang Pemilik :)

Rabu, 14 Desember 2011 silam
Kampung Kauman Pekalongan terlihat mendung. Ada rasa duka menyelimuti beberapa kepala keluarga dan anggotanya. Seperti langit yang sebagian tertutup awan, dan malamnya hujan.

Sudah sakit sedari lama. sudah di atas umur, juga. mungkin hal itu yang membuat sebagian orang bisa menerima dengan adanya kabar duka itu. innalillahi wa innailaihi roji’un. Walau tak sempat melihat tubuhnya yang terbujur kaku di nafas-nafas terakhir, semoga memang dalam keadaan khusnul khotimah Kau mencabut nyawanya.

Selamat Jalan Mbah Ju, semoga engkau tenang di sana. Semoga engkau dimudahkan jalannya menuju Surga-Mu. Dan semoga doa kami tetap terlantun mengurangi siksamu disana.
Maafkan kami yang belum bisa berbuat baik sepenuhnya kepadamu, terlebih di saat-saat terakhirmu. Semoga mendapat tempat  terindah disisi-Nya.

 

~k-e-p-o-m-p-o-n-g~ Copyright © 2008 Black Brown Pop Template designed by Ipiet's Blogger Template