selasa yang mendung

Mungkin aku adalah satu dari beberapa orang yang mengalaminya. Ketika yang kita dapatkan tak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, pun udah usaha semaksimal mungkin.

Ada saatnya orang merasa jenuh, dengan aktivitas, keadaan, bahkan dengan orang sekitar. Saat ini, aku termasuk yang terakhir. Mereka mungkin tak memikirkan sejauh ini, perasaan, toh sesama wanita. Ya memang sih tiap orang tingkat sensitifitasnya beda. Nggak bisa menyalahkan memang. Sejujurnya aku sendiri ingin segera beranjak dari sini. Segera, karena ingin cepat kelar. Dan segera, karena tak ingin lebih lama lagi terus-menerus mencoba tersenyum kepada mereka. Mesin juga capek kan kalo dipekerjakan terus-menerus tiap hari? begitu juga batin.

Bapak, Ibuk, maaf kalo usahaku sejauh ini belum membuahkan hasil. Semoga kepulanganku tak mengecewakanmu dengan semua yang sudah aku usahakan.

Ya Allah, ijinkan aku pulang melepas rindu dengan mereka.

Lancarkan urusanku, Ya Rabb

Hallo blogs,, hari ini aku belum tidur sehabis sahur tadi. Gara2nya tadi sahur mendekati adzan. Tumben sekosan pada kebablasen. Terlalu nyenyak tidur atau kecapekan atau terlalu tak mau bangun dari mimpi indah atau semacamnya. Alarmku juga tak berhasil membangunkanku (kalo ini mah udah biasa, haha ).

Tadi habis shubuh aku sudah telp ibuk dan orang2 rumah. Masih seperti kemaren, wisuda becomes tranding topic. semoga dilancarkan, itu saja doaku J

Hari ini aku masih dan harus ke kampus. Ketemu Bunda. ngambil printer dari servisan. ke fotokopian.  Semoga urusannya bisa selesai hari ini. Aku ingin segera pulang…. Homesick tingkat wisuda. 

                        

    *Lagi-lagi ditampar sama slogan hidup yg menjadi motivasi khalayak

when yesterday is unpredictable

yasudahlah kalo memang ditakdirkan seperti itu. 

Dia memang Maha membolak-balikkan hati. 

semoga diberi yang terbaik, itu saja :))

#ketika yg dulu tak sesuai dengan kini dan sebaliknya :'(