Telat untuk yang kesekian hari, minggu, bahkan bulan..
Hm…lapak saya terlihat kering, lama tak menyiram atau sekedar menengok kelayuannya.
Banyak catatan padahal. Banyak pula kejadian yang mestinya saya tuangkan di “sahabat bisu” saya ini (walaupun bisu, tapi salah satu sahabat yang membuat saya nyaman menumpahkan segala risau saya di sini :))
Menunggu dosen, my point of view is pascasarjana’s build, bawa stopmap batik kesana-kemari, berteman sepi, penyesalan, ingin kembali ke masa indah itu, merindukan sahabat, ditunggu keluarga, “KITA”, and the last is survive with my loneliness. Saking banyaknya , saya jadi bingung mau memulai nulis dari mana. Udah numpuk, terngiang-ngiang terus di pikiran, antrian banyak untuk ditulis dan pada akhirnya sayapun tidak begitu semangat menyadur lagi dari pikiran ini…nggak papalah yaa,,tapi, masih banyak cerita kok..hihi..walapun almost is “GALAU”.. Ya ya ya,kata temen saya, galau itu nggak papa kok, karena itu salah satu proses menuju dewasa… ihiiiyy
Jujur saja, januari kemaren, saya sarat ide.
Padahal
hasrat untuk nulis itu sesuatu sekali.JANUARI. Ya, ada satu hari yang istimewa dalam sejarah orang lain yang pernah berdamai dengan hati ini. Selamat ulang tahun yaa… doaku semoga kamu dan aku masih bisa sama-sama saling mengaminkan doa, walau tak harus ku ungkap tiap saat seperti dulu. Semua sudah berubah memang, tapi,,,bukankah di dunia ini tidak ada yang abadi kan? Ambil hikmahnya saja yaa,, toh kita sama-sama menjadi dewasa. Aku lebih tepatnya.
Padahal
hasrat untuk nulis itu sesuatu sekali.
“Bahagiaku bila kamu pun bahagia”
“maaf ya, saya nggak bisa sabar.”
Kata-katamu yang entah kenapa justru membuat saya yang kecewa.
0 comments:
Post a Comment