Monday, June 20, 2011

be calm in heaven : my beloved friends



Sore itu, kau terlihat begitu cantik,,Paling cantik dari yang selama ini ku lihat. Aku pun hanya bergumam, menyesal tak ku ucapkan langsung padamu sore itu. Tingkahmu pun sungguh aneh sore itu. Ku tak menemukan keusilanmu, cerewetmu, bahkan ‘cemprengnya’ suaramu..Yang ku amati, sore itu kau hanya diam, seperti bukan dirimu…Bahkan ketika ku mengusilimu, kau pun tak berkutik membalasnya..

Aku sudah merasakan keanehanmu itu sejak beberapa hari sebelum sore itu,Untungnya, sore itu aku tak menolak ajakanmu..Padahal sebelum kau mengajakku, aku sudah berniat untuk langsung pulang ke rumah karena hari itu badanku begitu lelah..Ya, kamu mengajakku membeli jagung bakar..Sepanjang perjalanan, keanehanku akan dirimu masih saja ku rasakan,Kau benar-benar seperti tidak biasanya…

Sesampai di sana, ternyata penjual jagung bakar tidak nampak, alias tidak jualan..Aku sempat menawarimu membeli di tempat lain,Tapi kau menolaknya,,Kau memilih membeli Es Jus, ‘untuk ibu dan adekku di rumah’, kamu bilang..Ketika ku menawari untuk mengantarmu membeli Es jus, kau menolak..Ya sudah, ucapku..


Di pertigaan jalan, pemisah antara jalan menuju rumahku dan penjual Es Jus, tak biasanya aku mengucapkan ini pada dirimu, “dadaaagh, hati-hati yaaaa…”

Sesaat setelah ku membiarkannya jalan sendiri, entah mengapa, aku berpikir, “rumah dia masih jauh, kenapa dia tidak main kerumahku dulu seperti biasanya? Yah kalau ada apa-apa di jalan, semoga dia ke rumahku dulu”


Sesampai di rumah, aku membersihkan diri, dan langsung menempatkan diri di atas  kasur, HP kusilent (tidak biasanya) dan mata ku pejamkan..Akupun terlelap sampai maghrib tiba, dan tidak merasakan sedikitpun getaran dari HP,,Ya, ketika aku bangun, dilayar HP tertulis, 5 missed calls and 6 messages received
Semua missed call dari private number dan nomor yang tidak ku kenal,,Namun, aku begitu khawatir padamu ketika membaca salah satu pesan yang menanyakan berapa nomor plat motor kamu??

Aku sudah merasa tidak enak dengan missed calls dan pesan-pesan itu,,entah kenapa, aku berpikir buruk padamu.. aku sungguh mengkhawatirkanmu..hal yang tidak biasa..Akupun menunggu balasan pesan dari temanku, aku telpon, tapi tak ada sahutan..Seusai sholat maghrib, baru…saja aku  salam dari sholat, adikku memberikan HPku karena ada telephon..baru satu ucapan dari balik telephon, tapi aku sudah menggertaknya..aku tak percaya,, dan air mataku pun mengalir seketika itu.. :’(
aku menutup telepon itu dan menanyakannya pada yang lain,
ternyata kabar itu benar adanya…

aku sungguh tak menyangka dan tak percaya..
ternyata ini jawaban dari semua keanehanmu yang ku rasakan beberapa hari terakhir, sebelum sore itu..

aku tak menyesal menjadi orang terakhir di duniamu sesaat sebelum kau meninggalkannya..
3 tahun sudah kau meninggalkan keluarga, sahabat, teman, dan orang-orang yang sayang padamu..
Tak bisa lagi ku melihat wajah cantikmu, paras ayumu, pipi peotmu, suara khasmu, dan keusilanmu..
kau benar-benar teman yang unik, sahabat yang langka..
Tetap tenang disana kawan, doa kami selalu untukmu, cantiiik J

“Di kala mata bertemu dengan mata…
biarkan hati yang bicara..
terima kasih sobat……
kehadiranmu begitu berarti bagiku…”
“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”

0 comments:

 

~k-e-p-o-m-p-o-n-g~ Copyright © 2008 Black Brown Pop Template designed by Ipiet's Blogger Template