Dimana..dimana..dimana…
Kamu yang dulu selalu menerima keluhanku, ketakmandirianku, dan semua dariku yang penuh pertimbangan.
Sahabat, mungkin juga tak akan sepeduli seseorang yang memang selalu di hati.
Aku merindukan kamu,dan aku merindukan kalian sahabatku.
Ingin hati ini memulai menyapa, tapi selalu tertahan.
“jangan, mereka bisa saja bosan dengan curhatanmu tentangnya“
“jangan diganggu dengan kegalauanmu, mereka tengah mengobati kerinduan dengan yang terkasihnya”
“jangan dulu merusak kenyamanannya, kamu terlalu lama sudah berteman sepi”
I don’t know to who I must share.
I need someone to talking about.
0 comments:
Post a Comment