Sunday, December 25, 2011

selamat dua puluh empat


Pagi ini, 25 Desember 2011. Langit Solo masih ceria seperti kemaren, tapi mungkin akan jatuh mendung siang menjelang sore nanti.


Satu mingggu yang lalu saya baru melepas kerinduan bersama keluarga. Walaupun mungkin untuk kepulanganku kali itu cukup disibukkan oleh bapak ibuk dengan ketiadaannya mbah ju.  Namun saya cukup terhibur ditemani dengan 3 kurcaci di rumah, Ima Isma dan Himam. Mereka lagi liburan sekolah. Tak lupa juga mbak : Hera, walau bekerja membuatnya jarang menghabiskan waktu di rumah.

24 tahun yang lalu, adalah awal dari disatukannya janji suci itu, hingga kemudian aku terlahir di dunia dengan ditemani 1 kakak perempuan, 4 adek perempuan dan 1 adek lelaki. Banyak anak, banyak rezeki, kata orang dahulu. Memang, Alhamdulillah selalu diberi rizki yang cukup pada keduanya,, sampai-sampai putrinya yang kedua ini selalu dibilang ‘genduuut’ semenjak ia lahir hingga semester 7-pun.

Sang bapak memang tipe pekerja keras *banget*. Berbagai usahanya telah ia tekuni walau sempat jatuh bangun dan mungkin sempat gulung tikar sebagai seorang wiraswasta. Saya salut sekali!!!  Tapi mungkin itu memang sudah menjadi kewajibannya  sebagai penopang keluarga yang tergolong keluarga besar ini. Sang ibu juga ndak mau kalah. Setelah anak-anaknya dirasa cukup besar, beliau kini tak mau tinggal diam sebagai Ibu rumah tangga. Keseharianya menjaga toko seragam sekolah dan embel-embelnya sudah diawalinya semenjak 3 tahun silam. Tentunya dengan kesetiaan sang ayah mengantar jemput untuk jarak yang tidak dibilang dekat dari rumah. Romantis sekali. :*

Hari ini, tepat tahun ke dua puluh empat tahun kebersamaan menyelimutinya dengan anugerah enam anak-anak yang sholeh dan sholehah berkat didikannya. ya, bapak dan ibuk memang sudah mengajarkan pendidikan agama semenjak kecil, sehingga sekolah-pun dari TK sampai SMP harus berbasic Islam. Terima kasih pak, buk, semua anjuranmu memang tidak ada yang salah. Aku sekarang bisa menyadari dan memahaminya. Mungkin kelak kalo aku jadi orang tua-pun akan begitu. Mohon doanya ya..

Sayangnya, di usianya yang kedua puluh empat ini, aku tak bisa hadir diantara mereka. Aku pun sudah berencana merakitkan kado dengan kelima putra-putrimu yang lain, tapi ternyata belum diijinkan sama Allah. Semoga di ulang tahun perak tahun depan bisa ada pesta kecil-kecilan dari kami.

Doa ku,
Semoga tetap menjadi bapak dan ibuk yang jadi kebanggan dan panutan kami.
Semoga selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjemput rizki
semoga semakin sakinah, mawaddah, warrohmah dalam menjalani perahu kehidupan.
Dan semoga selalu disayang Allah.
Kami : Ira, Ifa, Ina, Ima, Isma, Himam sayang bapak ibuk selalu.

HAPPY 24th ANNIVERSARY


0 comments:

 

~k-e-p-o-m-p-o-n-g~ Copyright © 2008 Black Brown Pop Template designed by Ipiet's Blogger Template