kemarin saja

Bukankah kemarin kita sangat dekat

Ya, kita sangat dekat

Tak ada lagi yang kita tutup-tutupin

Meskipun jarak kita tak sedekat yang ku rasa

Bukankah kemarin kita  saling menyemangati

Memberikan obor semangat di hati masing-masing

Terus menyalakan obor dari fajar hingga petang

Bukankah kemarin kita saling mengisi

Aku datang untuk mu,

Kaupun datang untuk ku

Dengan cara yang tak sama

Bukankah kemarin kita saling memamerkan agenda

‘hari ini aku kuliah dari pagi sampai sore

Setelah itu ada rapat’

‘tugas seabreg udah menghadangku untuk satu minggu ini’

‘besok aku akan ke tempat wisata,Menyegarkan otak setelah jenuh dengan tugas kuliah’

Bukankah kemarin kita saling bercerita

Tak penting pun terbiasa untuk bahan cerita

Hingga sempat kehabisan cerita

Lalu, mengapa harus ada alasan untuk sejauh ini

Seperti orang yang tak pernah kenal

Seperti orang yang saling membenci

Seperti orang yang bermusuhan

Maafkan aku…

Jika kemarin aku tak percaya padamu

Dan selalu mencurigaimu

Maafkan aku…

Jika kemarin aku selalu memarahimu

Bukan maksud hati untuk begitu

Tapi,

Aku tak tahu bagaimana cara mengobati rinduku yang tak tersampaikan

Maafkan aku…

Jika kemarin aku berkata yang tak seharusnya

Aku tak terkendali atas emosi sesaatku

Kadang hatiku sendiri tak bisa sejalan dengan apa yang kuinginkan

Maafkan aku,,,

Andai kau tahu,

Aku selalu menyalahkan diriku atas keadaan ini, Atas kekecewaanmu

Dan andai kau tahu,

Aku sakit menghadapi kenyataan yang pahit

Aku ingin berdamai dengan masa itu,

Tapi apa daya,,,

Kau tak pernah peduli