Jatuh (lagi)

Sabaaaaaarrr

Ntah sensasi apa lagi yang berhasil membuatku lagi lagi jatuh

Sakit juga ya jatuh kok terus-terusan

Moga aja lukanya bisa disembuhin, amiin

Dunia belum berakhir kok kala kisahmu berakhir

Biarkan berjalan apa adanya

Biarkan mewarnai hidup kita

Hidup Cuma 1 kali guys,

Hidup jangan dibuat susah, tapi untuk dinikmatin

Suatu saat kamu akan sangat bersyukur dengan apa yang terjadi saat ini

Hanya Allah yang tahu semua scenario kehidupan

Insya Allah sudah diatur yang terbaik menurutNya

Percaya, semua akan indah pada waktunya

rindukan sahabat

Bila kita dapat memahami,
Matahari menemani kita dalam kehangatan
Hingga sang rembulan bersenandung
Meninabobokan seisi dunia
Dalam lelap setia
Tanpa terpaksa

Bila kau dapat mengerti
Sahabat adalah setia
Dalam suka dan duka
Kau kan dapat berbagi rasa untukñ
Begitulah seharusñ
Jalani kehidupan
Setia...setia...setia
Dan tanpa trpaksa

Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar
Lihat segalanya lebih dekat
Dan kau akan mengerti

miss u

Kangennya sampai terbawa mimpi… 
Sayangnya kangen itu sudah dilarang.. 
tapi hati mana yang bisa munafik

Hope, you know...

Bukan seperti ini yang aku ingin. Berpisah. Oke sudah bisa aku jalani.  Pun dengan tertatih.  Sering jatuh, bangkit, jatuh lagi dan kadang dijatuhkan. Jangan ditanya sakit atau nggak. Sudah pasti. tentunya dengan berbagai topeng aku menjalaninya. Survive. Ya,,aku bisa.. aku bisa.. ini buktinya. 

Mencoba tersenyum kala membaca senda guraumu dengannya. Mencoba bahagia kala melihat kau bersanding dengannya,pun mengenakan abu-abu garis. Oh my God. Nggak ku sangka. Itu pemberian terakhirku untukmu.

Siang tadi, aku tak sengaja bertemu denganmu dalam dunia maya. Ya, jejaring sosial yang dulu sering menggoyahkan kepercayaan hubungan kita. kau menyapaku.  *Tumben? Tapi tetap ku balas. Dengan semangat nggak semangat tentunya. jadi maaf kata-kata balasanku tak begitu tersenyum. Benar begitu? Ya, padahal sapamu terlihat riang sekali padaku. *kenapa,,bukannya kamu begitu angkuh padaku akhir-akhir ini?

Tapi, bukan seperti ini yang aku ingin. Bukan seperti ini caranya. Bukan seperti ini rumusannya. Larangan untuk saling sapa. Larangan untuk bercanda. Larangan untuk berbagi cerita layaknya sahabat.Larangan untuk menanyakan kabar. Larangan hanya untuk sekedar menuliskan sesuatu di wall kamu, bahkan sekedar memberi comment yang tak menyangkut (aku-kamu). Tidak boleh. Oh, sungguh terlalu. dan mungkin beribu Larangan sudah dia tetapkan padamu. Ckckckcckk.

Dulu aku juga begitu. Muna sekali jika aku menyangkal. Tapi tidak sekeras itu. Yang seperti ini namanya memutuskan hubungan. Memutuskan komunikasi.  Aku tak suka. Bukan seperti ini yang aku inginkan.  Bukankah kita masih bersahabat? Bukankah “we are best friend” adalah janji manismu?

Ya, kamu terlalu mengalah. Bukan, menjaga perasaan, jawabmu. Tapi, bukan seperti itu. Seharusnya.

Kamu tau makna menjaga perasaan yang sesungguhnya? Coba tanyakan padanya, apa dia bisa menjaga perasaan??bisa?? tidak?? Kalaupun bisa, seharusnya tidak ada list larangan tadi. Bahkan, tidak ada hubungan yang baru seumur jagung itu. Tapi…… yah, nasi sudah menjadi bubur.

Aku hanya menyampaikan apa yang ku rasa. Ya. Bukan apa-apa, aku hanya tak ingin lost contact denganmu. Aku tak ingin menjawab “tidak tahu kabarnya bu, sudah lama nggak smsan” ketika bundamu menghawatirkan persahabatan kita.  aku tak ingin ‘unhappy ending’…ya walaupun memang tergolong unhappy ending, tapi tidak benar2 begitu.

semoga kau mengerti

My Micro Teaching

Heeeeiiii…. Kamu….

Aku udah selesai micro teaching lhoh…. Yeeee…. ^_^/

Akhirnya aku bisa melaluinya dengan mudah, tanpamu… :p

Kamu inget kan cerita kekhawatiranku tentang micro teaching?

Yaa…. Dulu micro teaching menjadi salah satu momok ku untuk menjalani semester 6… dan ku pikir akan lebih mudah karena ada kamu, karena aku bisa minta bantuan kamu tuk berbagi ide… eee tak taunya kamu pergi dulu sebelum micro teaching dimulai.

Awalnya aku ragu. Aku benar-benar ragu tanpamu.  Bagaimana metode yang akan ku pakai? Seperti apa media yang bisa ku tampilkan? Dan materi apa yang cocok sehingga mudah ku sampaikan? Aku ragu tak ada yang bisa ku ajak bertukar ide. *ya ya ya.. akhirnya aku mengerti, inilah keburukanku, terlalu bergantung denganmu…

At least,,aku berhasil melewati micro teaching,,fiuuuuh penuh sensasi. tiap Selasa malam aku selalu menghabiskan malam panjangku dalam kesunyian, dengan penuh kerikil, dan kamar yang penuh buku-buku berserakan, kertas-kertas berjejer, spidol, gunting, doble tip, cutter, pensil, penghapus, bolpoin,dan penggaris yang tercecer..

 yaaa, penuh sensasi. gimana enggak,  mata yang tinggal sisa 5 Watt tapi harus bertahan sampai jam 2.00 am bahkan jam 3.00 am, kadang inspirasi baru muncul di atas jam 9 pm, itu juga baru inspirasi, belum bermain kata dengan keyboard kesayanganku, belum berkreasi dengan media, belum ditengah-tengah pake acara ganti materi… belum lagi terpaksa ku pejamkan mata karena ku tak tega membiarkannya bekerja,, bangun-bangun sudah jam 5, padahal media belum jadi, dan parahnya kuliah jam 7..arrgghhh… ah, sayangnya tak ada kamu, kamu tak mengerti perjuangan micro teachingku, kamu tak menemani, dan kamu tak merasakan sensasinya.. *disayangkan bagiku, entah bagimu..

* salah satu hasil kreasiku :p

oyaa...thanks so much buat mb Esti ma tante Septi yang udah mau ikut serta hanyut dalam sensasi microku...hihihih

means of my silent

diamku bukan berarti aku menerima semua injakan itu. aku hanya tak mau menjadi anak kecil yang hanya berjalan di tempat ketika jurang itu ada di depan mata. Jatuh itu memang sakit, terlebih dijatuhkan. Namun, sekali lagi, aku bukan anak kecil yang hanya bersemangat bermain layang-layang ketika musimnya saja.

 

waiting

aku masih di sini,, di kota yang sama,

bertahan dalam jarak yang sama

broken vow

Tell me her name
I want to know
The way she looks
And where you go
I need to see her face
I need to understand
Why you and I came to an end

Tell me again
I want to hear
Who broke my faith in all these years
Who lays with you at night
When I’m here all alone
Remembering when I was your own

I’ll let you go
I’ll let you fly
Why do I keep on asking why
I’ll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

Tell me the words I never said
Show me the tears you never shed
Give me the touch
That one you promised to be mine
Or has it vanished for all time

I’ll let you go
I’ll let you fly
Why do I keep on asking why
I’ll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

I close my eyes
And dream of you and I
And then I realize
There’s more to life than only bitterness and lies
I close my eyes

I’d give away my soul
To hold you once again
And never let this promise end

I’ll let you go
I’ll let you fly
Why do I keep on asking why
I’ll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

I can always make u smile

Teringat di saat kita tertawa bersama

Ceritakan semua tentang kita

Kita sekarang sedang berjalan 

meringkas sebuah catatan sejarah lembah manusia

Mewakilinya atas nama cinta

Setidaknya, kita telah bisa mencapainya

Dan kini kita sedang merjutnya,

Masih….

Ku tetapkan padamu kobaran api unggun kasih sayang

Nyalanya terus meluap-luap

Menyisakan isak-isak debu gelap

Bekas temeram panas baranya

Kita lalui malam demi malam

Hari demi hari

Waktu demi waktu

Tak ku sangka hari telah gelap

Menandakan kita harus berangkat ke alam mimpi

Nian malang hati kita ini

Yang saling merindu untuk bersua

Tapi, tenang, terjalnya batu-batu yang selalu berusaha

Menjatuhkan cintaku untukmu

Jarang yang curam

Yang selalu berusaha memisahkan kita

Tak kan ku gubah, tak kan ku lengah

Ingatlah hari ini, aku senang melihatmu tersenyum

Aku sedih melihatmu muram

--aLpha 220609--

^^

just wanna say:

 

HAPPY 3^rd aLpHa's ANNIVERSARY

in memorian

* 9 MEI 2011 *

penantian panjang

 

Entah harus seneng, sedih, gembira, tertawa, menangis,berpesta, atau bertobat. Kemarin adalah hari dimana ku tanggalkan status sebagai praktikan selama menjadi mahasiswa dan membuat laporan yang terakhir untuk satu minggu ke depan. Yapz, praktikum terakhir dalam sejarah perkuliahanku, 6 semester sudah kau setia menemaniku hingga aku bisa mengenalmu dan isinya lebih dalam wahai laboratorium..

dari yang awalnya sangat asing dengan aroma busuk larutanmu dan ku pakai masker,

hingga akhirnya indra penciumku bisa bersahabat denganmu.

dari  kerasnya cairanmu yang sempat membuat kulit tangan berceloteh,

hingga akhirnya kulitku mau menjadi parasit darimu.

dari awalnya ku selalu menggunakan corong kaca dan patuh etika,

hingga akhirnya ku bisa melanggar aturan itu namun tetap berada di jalanmu .

dari ketakutanku memasang buret, hingga akhirnya sugestiku berkata layaknya mengikat tali sepatu.

dari awalnya ku menghindari labu leher dan kawan-kawan organik bahkan sempat berurusan panjang degannnya,

hingga akhirnya ku  menyadari  kau memang hanya mau menerima dengan sentuhan halus.

dari awalnya ku tak mengenal UV-Vis, spektronik 20 D, AAS, dan NMR,

hingga akhirnya ku sempat menyapamu.

dari putih dan bersihnya jas labku,

hingga akhirnya penuh warna karena ulahmu, bahkan iklan-iklan sabun detergen pemutih tak mampu kubuktikan.

Dan, dari semuanya tentangmu, akhirnya ku bisa mengenalmu lebih dalam.

Oh ya, Aku juga banyak belajar darimu, terutama kesabaran.

karena menunggumu bercampur, memisah, larut, mengendap, larut lagi, memisah lagi, diinkubasi, didiamkan,diinkubasi lagi, terlebih ketika harus mengantri Spektronik 20 D dkk, kini menjadi hal yang biasa. walau sks-mu memang tak bisa diukur dengan waktu.

Namun, percaya atau tidak, kelak aku akan merindukanmu.hikshiks… :p

Merindukanmu kala malamku sepi tanpa goresan tinta untuk laporanmu.

Merindukanmu  kala waktuku tak banyak ku habiskan denganmu.

Merindukanmu kala hari-hariku tak bisa bermain dengan NaOH, Al₂(SO4)₃,NH₃, amylum, HCl pekat, Etanol, Benzena.

Uuupss,,,Tenang saja, tak lama lagi aku akan bersahabat lagi denganmu, semester depan Insya Allah, amiiin,, namun untuk yang kali ini mengharuskan perjuangan lebih dan semangat 45, karena waktu, tenaga, pikiran dan ragatku pasti akan terkorek banyak, demi MASA DEPAN yang INDAH..

S.E.M.I.N.AR.

I’m coming soon…  \(^_^)/  

Semangat kawan…..!!!!

karena kedaan

di malam yang sunyi ini, aku hanya ingin menulis tentang sebuah keadaan.

berterima-kasihlah kau pada keadaan,

karena keadaan yang telah menguatkanmu

ya,karena keadaan aku bisa bertahan
karena keadaan aku bisa menghadapi smua ini
karena keadaan aku bisa menjadi org sabar
dan karena keadaan aku bisa menerima kenyataan ini, walaupun rasa ikhlas itu masih saaangat jauh dariku....

keadaanlah yang membuatku menjadi seperti  ini, bukan karena skenarioku, tp memang karena keadaan..
Sungguh layak kau ku ucapkan terima kasih :))

‎...untuk kali ini, bukan lg 'waktu yg menjawab’nya,,,
Tp lebih tepatnya 'semua karena keadaan’,,,,,,

keadaan memang terkesan sdh memaksaku, memaksaku mengikuti alurnya,
Tp aku tak bisa menyalahkan jika itu memang akan membuatku lebih baik....

dan aku baru tersadar ternyata keadaan memang yg mendominasi kenyataan ini, tdk lagi karena hasrat hati aku bisa memaksakan semauku seperti dulu

semoga karena keadaan pula, aku bisa menemukan diriku yg lebih baik,,
Menemukan kedewasaan yg selama ini petak umpet dengan ku,
Menemukan kesabaran yg selama 3 th kemarin masih malu utk menampakkan diri,
Menemukan tutur kata lembut yg selama ini hanya ada dalam goresan tinta,,
dan semoga, karena keadaan pula aku bs membuang amarah yg mudah bergejolak...

dari keadaanlah kita *BELAJAR* 

dari keadaan kita tahu artinya MENGHARGAI.... :))

selamat tiduuur ^o^
semoga esok fajar kan ku temukan 'keadaan' yg akan selalu mewarnai hidupku....dan akan ada suatu hidup nan indah menanti….^^